Galau dalam menjalankan homeschooling? Biasa kok, asal tau sebab dan
cara mengatasinya. Sebenarnya selama masih ada galau, tanda tanya, dan
sebagainya itu pertanda bagus. Artinya, sang ibu masih terus ingin
memperbaiki diri dan kualitas homeschooling nya. Saya sendiri sering
galau. Naik-turun semangat menjalankan homeschooling, merasa salah
jalan, dan sebagainya.
Berdasarkan yang pernah saya rasakan, berikut ciri-ciri Ibu pesekolah rumah yang galau:
1. Kasak-kusuk ke teman-temannya bahwa ia galau, bingung ingin menjalankan homeschooling atau tidak. Di satu sisi terpesona dengan cerita teman-temannya yang menjalankan hs, di sisi lain ia belum cukup percaya diri menjalankannya.
Berdasarkan yang pernah saya rasakan, berikut ciri-ciri Ibu pesekolah rumah yang galau:
1. Kasak-kusuk ke teman-temannya bahwa ia galau, bingung ingin menjalankan homeschooling atau tidak. Di satu sisi terpesona dengan cerita teman-temannya yang menjalankan hs, di sisi lain ia belum cukup percaya diri menjalankannya.
2. Sangat aktif berselancar di internet. Google jadi sahabat setia,
facebook teman bicara, twitter rekan ngobrol, bikin berbagai agenda di
outlook, pinterest, dan sebagainya. Berbagai situs homeschooling dan
blog pun disambangi, demi mencari gambaran tentang hs.
3. Ingin selalu mendapatkan kurikulum yang sempurna, yang bisa ia lihat sebagai kurikulum yang menjamin keberhasilan hs nya. Mencari sumber-sumber belajar dalam dan luar negeri. Mencetak beratus-ratus lembar kertas kerja, tips, prakarya, dan sebagainya.
4. Ikut komunitas-komunitas hs. Rajin hadir diskusi, seminar,webinar, dan lain-lain.
5. Rajin mencari dan berburu buku-buku baru maupun bekas. Menyambangi toko-toko, emperan, sampai toko 'online'.
6. Menulis status galau, bingung, khawatir.
7. Bikin tulisan tentang ibu-ibu hs yang galau.
Ya, galau dalam hs itu selalu ada, bahkan untuk yang sudah menjalankannya di tahun ke sepuluh. Tidak usah menjadi beban, karena yang galau itu banyak, hehehehe.
3. Ingin selalu mendapatkan kurikulum yang sempurna, yang bisa ia lihat sebagai kurikulum yang menjamin keberhasilan hs nya. Mencari sumber-sumber belajar dalam dan luar negeri. Mencetak beratus-ratus lembar kertas kerja, tips, prakarya, dan sebagainya.
4. Ikut komunitas-komunitas hs. Rajin hadir diskusi, seminar,webinar, dan lain-lain.
5. Rajin mencari dan berburu buku-buku baru maupun bekas. Menyambangi toko-toko, emperan, sampai toko 'online'.
6. Menulis status galau, bingung, khawatir.
7. Bikin tulisan tentang ibu-ibu hs yang galau.
Ya, galau dalam hs itu selalu ada, bahkan untuk yang sudah menjalankannya di tahun ke sepuluh. Tidak usah menjadi beban, karena yang galau itu banyak, hehehehe.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar