Selasa, 21 November 2017

Tali Sepatu

Sebelum anak bungsu saya memulai hari pertamanya sekolah, saya sudah lebih dulu mengajarkannya membuat simpul yang benar di sepatunya. Sebenarnya saat ia hendak membeli sepatu sekolah, ia mengusulkan untuk membeli sepatu tanpa tali. Tentu saja saya menolaknya, bukan karena ingin menyusahkannya. Saya katakan padanya, bisa saja saya membelikan ia sepatu sekolah tanpa tali, tetapi nanti kamu akan kehilangan kesempatan untuk belajar. Kamu akan bisa memperhatikan hal besar, apabila kamu terbiasa berlatih memperhatikan hal-hal kecil.

Siap Kalah


Alhamdulillaah sudah terlatih melihat dua kubu saling serang. Dari SD saya sudah biasa diajak ayah saya nonton sepakbola, apalagi kalau PERSEBAYA, hohoho. Duduk di tribun penonton bareng orang-orang dewasa yang ngotot tim jagoannya harus menang. Walaupun sepanjang pertandingan saling tegang, selesai pertandingan keadaan biasa saja, itu tahun 80 an.


Sudut Pandang Emak



Emak, dalam sebuah keluarga, katanya bagaikan juragan dalam sebuah perniagaan. Emak yang menentukan semua anggota keluarga akan makan jengkol balado, atau gado-gado. Emak yang menentukan letak semua barang, tanaman apa yang ada di halaman, isi kulkas mana saja yang harus dikeluarkan
dan sebagainya. Dalam sudut pandang emak, dirinya bukan juragan. Lihatlah, ia paling akhir menyantap, yang memunguti remah-remah sisa makanan, yang paling repot kalau ada anggota keluarga yang belum makan. Yang sering kehabisan makanan saat semua anggota keluarga menyantap hidangan kesukaan.


Senin, 18 September 2017

Air Mata

Anakku, mengapa basah lagi matamu? Sudah ke sekian kali sejak engkau memasuki kehidupan barumu di pesantren, kulihat begitu muram wajahmu. Adakah yang membuatmu sedih? Adakah yang membuatmu takut? Mungkinkah itu air mata bahagia? Rasanya harapan terakhir ini terlalu jauh.
Aku tahu, sebagian kebebasanmu terenggut. Kini kau hanya boleh melihat riuhnya dunia hanya pada waktu tertentu. Terpaksa pula kau tinggalkan kegemaranmu membaca komik, berjalan dan berkumpul dengan teman sebayamu, membuat kreasi dari bahan apapun, membuka buku-buku bacaanmu. Itukah yang membuat sedih?


Senin, 11 September 2017

Mengukir Kenangan

Sebenarnya sudah sejak lama saya membaca, akan ada masanya anak-anak menjauh, dan lebih sibuk dengan aktivitas mereka. Banyak juga yang sudah berpesan, masa kanak-kanak hanya sebentar, maka nikmatilah. Kini akhirnya saya benar-benar memasuki masa itu. Saat semua anak mulai sibuk dengan 'sekolah' mereka. Terkadang rindu masa-masa dulu saat homeschooling, saat beradu argumen dengan si sulung, celoteh si bungsu, terampilnya anak ke dua, dan romantika lain.
Perjalanan kami sebagai orang tua dan anak memang penuh cerita. Saat mulai mengeja huruf, mengenal angka, lalu anak-anak mulai penasaran ingin bisa membaca. Kadang mereka yang menyebalkan, tetapi kadang juga saya. Ada yang lebih senang membaca dahulu, ada yang tidak mau diajarkan membaca, tetapi lebih suka menulis, ada yang lebih suka bercerita sampai urat-urat lehernya menonjol semua.



Minggu, 20 Agustus 2017

"Fight or Flight?"


Menyerang atau menghindar dari perundungan adalah sebuah keterampilan yang dipelajari. Bekal utama adalah penghargaan yang proporsional kepada si anak dari seluruh anggota keluarga. Anak didengarkan pendapatnya, walaupun tidak semuanya disetujui. Anak diberi waktu memperbaiki dirinya, dan diberi penghargaan atas usahanya memperbaiki diri.



Belajar Mencintai Fasilitas Publik


Sejak awal menikah, saya dan suami memang cukup tergantung dengan fasilitas publik. Kami cukup mengandalkan angkot dan bus, trotoar, zebra cross, jpo, dan fasilitas publik lainnya. Selain karena tempat kerja suami yang berpindah-pindah, kami juga belum merasa perlu (atau mampu? Hehehe) membeli kendaraan pribadi.



Jangan Biarkan Aku Rapuh


Masih ingat saat anak sulungku dulu merengek minta sesuatu, minta dibukakan sesuatu, dibelikan sesuatu, dan segala hal yang menguji kesabarannya. Ia termasuk yang punya bakat 'tergantung' kepada orang lain. Atau bahasa mudahnya, termasuk mudah menyerah. Segala pemakluman berusaha saya keluarkan. "Gapapa masih kecil", "Namanya juga masih belajar", "Kasihan kalau ngga dibantu", sampai "Aduh kelamaan deh kalau kamu yang mengerjakan".



Senin, 12 Juni 2017

Anak Lelakiku 'Cerewet'


"Nanti ceritanya musuhnya datang ya, terus Kumbaya....bla...bla...bla...". Pemandangan seperti ini sudah lazim terlihat. Sebuah penggalan kisah fiksi yang terdengar seperti kejadian nyata. Dua anak laki-laki bersahutan merangkai cerita. Kadang ceritanya lucu, kadang horor, konyol, tergantung mereka.

Jumat, 09 Juni 2017

Visual, Kinestetik, Auditori


Dalam beberapa tulisan, sering saya katakan bahwa anak pertama saya memiliki kecenderungan menyukai keteraturan, sistem dan sebagainya. Ia lebih suka belajar langsung dari membaca buku. Ia juga senang menuliskan kembali dalam buku tulis. Saat pertama mengenal huruf, ia dengan cepat mengingatnya. Saat itu saya sengaja menempelkan berbagai poster huruf dan angka. Belajar membacanya pun dengan sistem 'drill' dan ia menikmai cara tersebut.




Minggu, 28 Mei 2017

Bukan Wonder Woman


Saya bukan wonder woman atau supergirl, apalagi Saras 008. Saya ngga bisa berada di dua tempat dalam satu waktu. Saya ngga bisa melakukan sedemikian kegiatan yang berbeda secara bersamaan. Oleh karena itulah saya membutuhkan bantuan anak-anak saya, sebagaimana mereka juga membutuhkan bantuan saya.


Senin, 24 April 2017

Hikmah di balik Galaunya Menjalankan Home Schooling

Selama menjalankan home schooling (hs), telah beberapa kali saya memasuki fase ragu dan kurang percaya diri. Kekhawatiran utama adalah terhadap kemampuan diri sendiri. Kekhawatiran yang cukup besar lainnya yaitu tentang kemampuan anak dalam bersaing dan bertahan di kehidupan sesungguhnya.




Minggu, 23 April 2017

Belajar yang Esensial



Beberapa bulan ini saya merasa proses homeschooling kami melelahkan. Saya harus mengantar si sulung ikut bimbingan belajar, try out, mencari soal-soal ujian akhir, latihan soal, dan sebagainya. Tak hanya lelah fisik, tetapi juga jadi timbul khawatir. Jadi, begini rupanya perasaan ibu-ibu yang anaknya sekolah.



Jumat, 21 April 2017

Oleh-oleh dari Pelatihan NPP

Setelah kemarin ikut workshop neuro parenting practitioner, baru paham kenapa buku2 anak terbitan luar negeri sangat disukai anak-anak.
Mereka menyusun buku anak sesuai tahap perkembangan otak. 

1. Untuk usia 0-3 tahun dibuat buku2 yg bisa mengoptimalkan indera peraba (buku tekstur), indera penciuman (buku dengan bau2an), indera pendengaran (buku dengan suara tertentu) indera penglihatan (buku dngan warna2 meriah).


Anak Tangguh Tidak Dihasilkan dari Orang Tua yang Pencemas

Banyak cerita orang-orang sukses yang masa kecilnya dididik dalam lingkungan serbasulit, akses terbatas, sumber kesenangan yang minim, dan sebagainya. Tetapi berbagai ketidaksenangan tersebut mereka akui justru menjadi sumber inspirasi mereka.



Kamis, 13 April 2017

Memantapkan Ilmu Alat: Literasi

Sebelum mengenalkan anak-anak kepada berbagai cabang ilmu, ada baiknya orang tua mempelajari ilmu alat bersama anak-anak terlebih dahulu. Kalau dalam ilmu syar'i, salah satu ilmu alat misalnya bahasa Arab. Kalau dalam ilmu dunia, ilmu alatnya antara lain literasi dan berhitung.
Literasi meliputi kemampuan dalam membaca, menangkap isi pesan, menganalisa teks, dan menyusun sebuah tulisan dengan kaidah yang benar. Termasuk pula di dalamnya kemampuan menyampaikan sebuah gagasan/pemikiran dengan baik melalui lisan maupun tulisan.


Minggu, 19 Maret 2017

Membangun Madrasah di Dalam Rumah



Allah Azza wa Jalla menitipkan anak-anak kepada kita, orang tua mereka. Allah akan meminta pertanggungjawaban kita sebagai orang tua di akhirat nanti. Saat kita sebagai orang tua mengikutsertakan pihak lain (sekolah, guru les, pihak lainnya) dalam pendidikan anak, hal tersebut dilakukan dalam rangka membantu kita, sehingga tanggung jawab utama tetap ada di tangan orang tua.

Bagaimana menjalankan tanggung jawab mendidik anak? Allah menjadikan manusia sebagai mahluk yang berakal dan memiliki intuisi. Setiap orang tua pastilah berkeinginan mendidik anak-anak mereka, menggali potensi kebaikan yang ada dalam diri anak-anak, menjadi contoh yang baik, dan sebagainya. Semua ini adalah sebuah anugerah dari Allah yang diberikan kepada setiap orang tua. Namun sayang, sebagian dari kita tidak dapat memelihara intuisi mendidik tersebut.



Rabu, 15 Maret 2017

Unduh Gratis: Pelajaran Bahasa Arab untuk Pemula

Syeikh DR Abdur Raheem membuat sebuah materi belajar Bahasa Arab untuk Non-Arab di seluruh dunia. Siapapun diizinkan mengunduh atau memperbanyaknya. Saya mencoba menyusunnya kembali agar lebih mudah dipelajari oleh anak-anak.

Sabtu, 25 Februari 2017

Unduh Gratis Audio Hadits Arbaín Annawawi

Salah satu pelajaran yang masuk kategori wajib adalah Hadits.

Berikut link untuk mengunduh audio Hadits Arbaín Annawawi:

Unduh Audio Hadits Arbain Annawawi

Rabu, 15 Februari 2017

Keberadaan Keluarga Home Schooling bagi Lingkungan

"Eh kita iket aja di sini, biar ngga bisa terbang", suara bocah laki-laki itu sampai di telinga saya. "Kasih makan, kasih makan", sambung lainnya. Ternyata mereka sedang di sebelah rumah saya, mengerubungi seekor burung pipit yang terikat tali di kakinya. Seorang anak mencoba menyuapi, lainnya berusaha memberikan air minum. Anak-anak berusia 4-6 tahun ini berdiskusi tentang tindakan yang akan mereka lakukan ke burung kecil itu.


Rabu, 08 Februari 2017

Hidup Bersama Si Introvert

Saat saya belum benar-benar memahami sifat introvert anak pertama saya, saya seringkali cemas, khawatir. Ia sulit berbaur dalam keramaian, tidak mudah menjalin pertemanan, tidak mudah mengungkapkan perasaan, cenderung menyendiri. Orang-orang yang melihatnya mendapat kesan ia kuper, sombong, dan penamaan lain yang kurang nyaman didengar. Mereka seolah tidak percaya jika membandingkannya dengan sifat saya yang spontan, mudah berbaur, dan sebagainya.


Selasa, 31 Januari 2017

Sebulan Menjelang Tujuh Tahun

Sebulan menjelang tujuh tahun. Setelah melalui berbagai petualangan. Menghadapi anak ke tiga ini saya agak kesulitan. Dia baru berbicara di usia tiga tahun. Mengenal huruf di usia enam, dan mengerti logika bahasa di usia enam tahun lebih.

Awalnya saya cukup kaget dan tertekan karena anak ini tampak sulit memahami logika berbahasa. Ia kesulitan memahami bahwa setiap huruf memiliki bunyi dan setiap bunyi dari huruf-huruf tersebut bisa mengjasilkan bunyi baru. Saya ajarkan membaca dengan sistem pengenalan suku kata, sebagaimana 2 kakaknya. Cara yang bagi kedua kakaknya sangat mudah dipahami ini bagi dia teramat sulit.




Kamis, 26 Januari 2017

Jebakan 'Waktu Luang'

Ada dua kenikmatan yang banyak manusia tertipu, yaitu nikmat sehat dan waktu senggang”. (HR. Bukhari no. 6412, dari Ibnu ‘Abbas)




Pagi hari kami bangun seperti halnya keluarga lain. Bedanya, tak ada acara grusa-grusu mandi pagi dan suara krompyang-krompyang menyiapkan sarapan serta bekal sekolah. Setelah sholat subuh anak-anak masih bisa bersantai sejenak, sebelum kegiatan hari itu dimulai. Anak-anak mulai harus menyiapkan diri saat saya mulai bersuara "siap-siap baca ini ya, itu ya, begini ya, dan seterusnya".




Minggu, 22 Januari 2017

Sate Bakso Goreng




Kalau media sosial jadi tempat berbagi, salah satu hasilnya adalah panganan enak yang mudah dibuat. Tadi pagi nemu resep ini di FB tapi lupa nama akunnya.

Bahan: 
Dada ayam/udang giling 1/2 kg
Bawang putih 3 siung
Garam 1sdt
Lada halus 1sdt
Kaldu bubuk 1sdt
2 butir telur ayam
Tepung tapioka 4sdm
Irisan daun bawang
Serutan wortel




Mitos Seputar Homeschooling dan Faktanya


Sejak memutuskan akan menjalankan homeschooling (HS), saya telah banyak mendengar berbagai macam mitos seputar HS. Kala itu beberapa mitos cukup mempengaruhi keputusan saya, saya sempat ragu menjalankan HS di tengah jalan. Seiring berjalannya waktu, mitos lain pun saya dengar. Alhamdulillaah karena izin Allah, lalu dengan dorongan semangat dari para pelaku HS lain, saya masih menjalankan HS sampai saat ini.

Setelah kurang lebih 9 tahun menjalankan HS, akhirnya saya menemukan fakta di balik mitos-mitos tersebut. Keadaan yang saya alami ini mungkin tidak sama seperti yang dialami pesekolah rumah lain, tetapi gambarannya mungkin kurang lebih sama. (Salim dulu sama pesekolah rumah lain )



Minggu, 15 Januari 2017

Saat Pecah Perang Saudara

Cerita tentang menjalankan sekolah rumah tidak semuanya indah. Ada kalanya sedih, merasa gagal, takut, bingung, dan sebagainya. Beberapa pesekolah rumah secara rajin menuliskan semua kisah perjalanan belajar mereka, yang ternyata memberi inspirasi dan motivasi pesekolah rumah lain. Begitupun saya. Sebagai ibu dari anak-anak yang bersekolah di rumah, telah beberapa kali saya merasa tidak yakin atas pilihan saya, ragu atas setiap keputusan, khawatir anak-anak tak optimal potensinya, dan sebagainya.